Rabu, 05 September 2012

Teori Etika dan contohnya

a.  Etika Teleologi
dari kata Yunani,  telos = tujuan,  Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Contoh: Setiap hari saya berolahraga agar sehat dan memiliki tubuh yang bugar sesuai dengan keinginan saya.

Etika Teleologi terbagi menjadi dua aliran, yaitu:
 - Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.

Contohnya: Merokok tanpa peduli dengan orang-orang disekitar.

 - Utilitarianisme
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
 
Contohnya: berusaha menanam tanaman dan menghemat listrik agar mengurangi dampak global warming.

b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata  Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban  kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. 

Contohnya:  Minggu depan ada UAS, untuk mendapat nilai bagus saya harus melaksanakan kewajiban saya sebagai pelajar yaitu belajar bukan dengan mencontek.

c. Teori Hak

Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi  baik buruknya  suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.
 
Contohnya: saya membayar sejumlah uang tertentu (kewajiban) untuk makan di restoran yang saya inginkan (hak).

d. Teori Keutamaan (Virtue)

memandang  sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai berikut : disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah  laku baik secara moral.
 
Contoh: dalam menjadi seorang manager di suatu perusahaan memiliki etika/watak.

a)      Keramahan
b)      Loyalitas
c)      Kehormatan
d)     Rasa malu


referensi:
Google Images
Staffsite dosen Pak Wardoyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar